Saturday, 27 December 2014

Cara Menulis Berita Untuk Jurnalis Pemula

Bagi yang selama ini mengalami kesulitan menulis berita, tidak cukup hanya memahani 5 W + 1 H dan piramida terbalik. Latihan menulis terus menurus adalah cara alamiah untuk meningkatkan kualitas tulisan.

Berikut adalah artikel rujukan yang saya maksud. Berasal dari blog wartawan senior asal Sumatera Utara, yaitu Jarar Siahaan. Selamat membaca

Menulis Berita Bagi Reporter Pemula :
Beberapa teman seprofesi saya, redaktur di koran lokal terbitan Medan dan juga suratkabar nasional di Jakarta, dalam kesempatan berkomunikasi via telepon sering mengeluhkan sulitnya mencari reporter yang mampu menulis berita dengan baik. “Waktu direkrut, dia mengerti dan tahu menjelaskan apa itu 5W1H dan piramida terbalik, tetapi setelah beritanya ditulis, pusing saya membacanya karena tidak jelas apa maksudnya,” kata seorang teman wartawan yang pernah bekerja sebagai pemimpin redaksi di sebuah koran harian. “Lalu kalau dia tidak mengirim berita, alasannya karena tidak ada berita yang menarik untuk diliput.”
Tidak tahu teknik menulis berita dengan baik, dan tidak mengerti bagaimana cara mencari berita yang layak-tulis. Masalah ini saya pikir terjadi di semua daerah di Indonesia, banyak koran mengalaminya. Apalagi jumlah media cetak semakin banyak sementara orang yang benar-benar terpanggil menjadi wartawan sangatlah sedikit.

Di bawah ini saya bagikan beberapa tips jurnalistik dari pengalaman saya selama 15 tahun lebih menulis berita di koran dan situs Internet. Sekarang untuk level reporter pemula, dan nanti di kesempatan lain saya akan menulis tips dan teknik jurnalistik untuk tingkat redaktur agar tidak “ditokoh-tokohi” reporter.

Tips jurnalistik dasar bagi wartawan pemula: bagaimana menulis berita yang baik untuk koran

#1: Menulis dengan jujur.
Fakta tidak boleh dipelintir. Opini dan penafsiran harus ditulis dalam alinea yang berbeda. Boleh tidak netral, tapi harus independen.
Berbohong dalam berita adalah dosa terberat wartawan. Jika jumlah aktivis LSM yang mendemo bupati hanya puluhan orang, jangan tulis ratusan atau ribuan orang. Berita bohong seperti ini sangat sering muncul di koran-koran daerah, terutama menyangkut liputan pilkada.

Jika harus menulis interpretasi atas sebuah fakta, tuliskanlah di paragraf terpisah, dan tunjukkan secara jelas kepada pembaca supaya mereka tahu mana yang fakta dan mana opini atau penafsiran si wartawan.

Reporter yang meliput berita di lapangan harus bersikap independen terhadap semua pihak yang terkait dengan topik tulisannya. Berikan kesempatan yang sama bagi semua narasumber untuk menjelaskan versi mereka, jangan memvonis kebenaran. Wartawan boleh tidak netral, misalnya kalau harus memihak pada rakyat yang jadi korban penindasan penguasa, namun harus selalu independen dengan memberikan kesempatan pada penguasa untuk berbicara.

#2: Tanda Baca koma dan pola piramida terbalik.
Berhati-hatilah menggunakan tanda baca koma. Bila salah penempatan, maka redaktur di kantor redaksi bisa salah memahami laporan anda. “Amir memukul, Budi ditangkap polisi” (yang memukul ialah si Amir, kok malah Budi yang ditangkap) adalah berbeda maknanya dengan “Amir memukul Budi, ditangkap polisi” (ini benar, yang ditangkap adalah Amir).

Menulis berita biasa haruslah dalam format piramida terbalik. Yang paling penting di bagian paling atas; alinea-alinea di bawahnya semakin kurang penting. Saya sering membaca berita koran daerah yang memuat nama-nama pejabat yang menghadiri sebuah acara seremonial pada alinea kedua atau ketiga, padahal inti beritanya justru di alinea kelima atau bahkan menjelang akhir.

#3: Catat dengan detail. Dengarkan dengan cermat. Rekam, jangan andalkan ingatan.
Saya sering melihat reporter koran yang baru beberapa tahun bekerja melakukan wawancara atau liputan berita di lapangan dengan tidak mencatat sama sekali! Manusia dengan otak super! Bahkan hanya duduk di warung kopi dengan jarak seratusan meter dari lokasi demo atau acara seremonial yang akan jadi topik beritanya. Tapi sepulang meliput, dia bisa dengan santai menulis berita di komputer warnet, tanpa takut sedikit pun bahwa kemungkinan ada data dan fakta yang salah-tulis.

Wartawan pemula sering malu untuk bertanya, “Pak Kadis, ejaan nama Bapak yang benar Jhonny atau Joni atau bagaimana?”
Kalau narasumber mengucapkan kalimat dengan makna ganda atau kurang jelas, tanyakan kembali dan tegaskan. Jangan sampai yang dia maksud adalah “Polisi belum akan memeriksa dia” tapi anda tulis dalam berita sebagai “Polisi tidak akan memeriksa dia”.

#4: Tulis dalam kalimat yang jelas, lengkap, dan jernih.
Redaktur koran harian akan membiarkan naskah berita reporter yang ditulis dengan kalimat yang membingungkan, karena dia dikejar tenggat menyelesaikan halamannya. Kalau anda menulis berita kriminal tentang mencuri, maka sebutkan sejelas-jelasnya SIAPA yang mencuri, SIAPA yang menjadi korban, dan APA yang dicuri. Jangan anda malah asyik menulis BAGAIMANA pencurian itu terjadi, atau ajakan kapolsek agar warga melakukan ronda malam.
Yang paling mendasar dalam sebuah berita biasa ialah APA dan SIAPA, baru kemudian DI MANA, KAPAN dan yang lainnya. Jangan tulis “Menurut Amir, bla-bla-bla…” tanpa anda jelaskan siapa itu si Amir; apakah dia demonstran, penonton aksi demo, atau pendukung pihak yang didemo.
Sering saya melihat pembaca koran menggerutu, “Apa maksudnya berita ini, tak jelas.” Berita mesti ditulis dengan kalimat yang jernih. Susunlah kalimat-kalimat tunggal, dan sebisa mungkin hindari memakai anak kalimat jika hal itu berpotensi membuat pembaca bingung.

#5: Fokus pada topik berita. Jangan melebar ke sana-sini.
Sejak meliput dan wawancara di lapangan, reporter koran sudah harus tahu apa topik atau sudut pandang laporannya. Bila memilih “nasib guru honorer berupah kecil”, maka temuilah pihak-pihak yang terkait dengan isu tersebut. Selain wawancara dengan guru, tanyai juga kepala sekolah, pejabat Dinas Pendidikan, anggota DPRD dari komisi yang membidangi pendidikan, pensiunan guru, dll. Jangan malah anda hanya mengutip komentar aktivis LSM karena dia punya saudara yang baru diputus-kontrak sebagai guru honorer.

Kalau misalnya anda kesal melihat seorang pejabat yang suka berindehoi di kafe-kafe malam, maka liputlah itu secara khusus dan jangan selipkan pada berita bertopik lain, “Ditanya mengenai dugaan korupsi stafnya, Kepala Dinas yang sering berdisko di Tenda Biru ini mengatakan….” Terlalu nampak ‘kali tak dikasih amplop. Malu kita sebagai wartawan.

#6: Tulis dengan proporsional, jangan berlebihan.
Ini kelemahan banyak reporter koran di daerah. Fakta yang diaperoleh dari narasumbernya, katakanlah kejaksaan, adalah bahwa Kabag Umum sedang diselidiki terkait kasus dugaan penggelembungan dana pembelian seprai dan gorden rumah dinas bupati. Tapi kemudian ditulisnya dalam berita “Tapanuli Utara sarang korupsi”. Jika anda ingin menulis berita Tapanuli Utara sebagai sarang korupsi, maka beberkanlah sekian banyak data kasus korupsi di daerah itu.
Ada wartawan koran menulis berita “Dengan arogannya Camat menjawab via telepon bahwa…” hanya karena si narasumber berbicara ketus-ketus.
Sebaliknya reporter lain yang baru mendapat amplop tebal dari pejabat mengirim naskah berita ke redaksinya “Bupati yang sangat dicintai rakyatnya ini mengatakan…,” padahal si bupati baru saja ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan beberapa kali didemo warga.

#7: Periksa kalimat kutipan, pernyataan off the record, konfirmasi, dan “ucapan di kedai kopi”.
Jangan biarkan beritamu memiliki celah untuk digugat ke pengadilan. Jika harus menulis kalimat langsung, maka tulislah seperti apa adanya diucapkan oleh narasumber. Bila dia mengucapkan kalimat dalam bahasa daerah, misalnya bahasa Batak, telitilah saat menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Saat melihat catatan atau mendengar rekaman wawancara, jika anda bingung atau lupa mana bagian informasi yang merupakan pernyataan off the record (tidak untuk ditulis) dan mana yang bukan, tunda dulu menuliskan bagian itu sebelum berhasil mempertanyakan kembali pada narasumber berita.
Si A menuding si B. Apakah anda sudah melakukan konfirmasi pada si B? Jika belum, jangan dulu menulis berita itu. Kalaupun harus, karena alasan-alasan tertentu, seperti deadline atau faktor kemenarikan topik berita, maka samarkanlah secara total identitas si B. Kalau si A menuding si B dalam tiga hal, maka konfirmasinya tidak boleh hanya menyangkut satu hal.

Wartawan koran duduk-duduk santai bersama pejabat dan politikus di kedai kopi, lalu ada seorang pejabat yang melontarkan pernyataan menarik, kemudian si reporter mengutip kalimat tadi dalam beritanya dengan menuliskan nama si pejabat. Jangan lakukan yang begini. Anda harus kembali menemui si pejabat untuk meminta izin apakah kalimatnya itu boleh anda kutipkan ke dalam berita.

#8: Yang terakhir, dan ini sangat mendasar: Patuhilah kode etik jurnalistik yang melarang wartawan melakukan plagiat atau menjiplak.
Jangan kira jika anda mengutip beberapa kalimat berita dari koran lain, atau menyadur bahan dari Internet, maka hal itu tidak akan ketahuan. Percayalah, cepat atau lambat akan ada pembaca yang komplain dan menyampaikannya kepada redaksi anda di kantor. Jika begitu, karir kewartawanan anda sudah sedang di ujung tanduk. Redaktur anda akan wanti-wanti untuk menerbitkan berita yang anda laporkan, dan koran lain pun akan berpikir keras untuk menerima lamaran dari wartawan tukang jiplak.

Saya punya pengalaman soal ini. Dulu di sebuah koran mingguan, di mana saya menjadi pemimpin redaksi, ada seorang redaktur saya yang menulis ulasan mengenai ulos Batak “sepanjang air sungai mengalir” alias sangat-sangat panjang. Tulisan itu terbit beberapa edisi, dan memakan ruang satu halaman penuh. Pada edisi kedua, ada seorang pembaca mengirim email kepada saya, dan ada dua orang lainnya yang menelepon langsung ke ponsel saya. Mereka komplain dan mengatakan bahwa artikel perihal ulos Batak itu adalah plagiat alias dijiplak dari situs blog di Internet, dan bukan karya si redaktur.

Memang pada tulisan itu, di bawah judulnya, tertulis “oleh…” (tanda titik-titik adalah nama si redaktur), tanpa keterangan sedikit pun bahwa karya tersebut dikutip dari sejumlah blog Internet. Bahkan dengan beraninya si redaktur menulis kredit-foto pada gambar-gambar ulos: “Foto oleh…” (juga tertulis namanya).
Setelah saya cek dan benar bahwa semua isi artikel dan foto itu adalah karya cipta milik beberapa blogger di Internet, pada koran edisi berikutnya saya menambahkan keterangan di bawah judul: “Dikutip dari berbagai sumber di Internet”. Seharusnya saya hendak menulis alamat-alamat blog yang dikutip, tapi ada alasan tertentu sehingga tidak jadi.

Beberapa hari kemudian dalam rapat redaksi, si redaktur malah protes pada saya. “Mengapa Pemred bikin begitu. Itu sama saja telah melecehkan saya. Berhari-hari saya mencari bahannya dan menggabungkannya menjadi satu tulisan,” katanya.
Bah, makjang! Sudah ketahuan menjiplak tapi masih berkelit pula. Yang dilecehkan itu sebenarnya siapa: dia atau blogger si penulis asli? Tidak lama kemudian, setelah muncul kesalahan-jurnalistik lain dalam tugasnya sebagai redaktur, akhirnya saya memecat dia dan mencari redaktur baru. » Jarar Siahaan dotcom.


Sumber : 

Apa Itu Fosfor ? What is phosphor !

A phosphor, most generally, is a substance that exhibits the phenomenon of luminescence. Somewhat confusingly, this includes bothphosphorescent materials, which show a slow decay in brightness (> 1 ms), and fluorescent materials, where the emission decay takes place over tens of nanoseconds. Phosphorescent materials are known for their use in radar screens and glow-in-the-dark toys, whereas fluorescent materials are common in cathode ray tube (CRT) and plasma video display screens, sensors, and white LEDs.
Phosphors are often transition metal compounds or rare earth compounds of various types. The most common uses of phosphors are in CRT displays and fluorescent lights. CRT phosphors were standardized beginning around World War II and designated by the letter "P" followed by a number.

Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan).[1]
Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katode (CRT) dan lampu pendar, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar katode mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi lambang huruf "P" yang diikuti dengan sebuah angka.
Unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkan kemiluminesens.

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Phosphor
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor

Thursday, 25 December 2014

Dr.Cat ( the stories )

i made the stories about a boy and the cats, he wanna make him self to be cat.
because he so hate to a mouse,
if you wanna hear the full stories, visit my e-mail zia.dragonknight@gmail.com

Tuesday, 23 December 2014

Positive Rokok atau Nikotin

Banyak dari kita mengenal merokok itu berbahaya atau orang perokok itu jelek, rusak, dan pikiran hal negativ lainnya. tanpa kita sadari sebenernya merokok itu positiv bagi beberapa orang yang membutuhkan.
karena dalam rokok terkandung nikotin, nikotin memiliki zat addictive atau bisa dibilang kecanduan.
tapi dibalik sisi negativ yang kebanyakan orang bicarakan,
rokok atau nikotin yang kita hisap sebenarnya memiliki sisi positif
karena dalam nikotin terkandung karbon, hydrogen, dan sebagian oxigen
oleh karena itu disaat kita menghisap nikotin, lalu bereaksi kepada darah dan sampai ke otak, lalu pada otak terkena syaraf yang membuat kita lebih ringan berfikir, menghilangkan ketegangan, dan kesenangan atau membuat kita lebih rylex (santai).
terkadang beberapa orang membutuhkan nikotin untuk mempermudah berfikir, menghilangkan ketegangan dan merasakan rylex (santai).
walaupun dalam rokok dapat mengyebabkan beberapa hal negativ lainnya, tetaplah berhati-hati dan gunakan secukupnya.
tapi ingat merokok jangan sembarangan karena sangat berbahaya jika orang yang tidak perokok menghirup rokok yang kita hisap.

Thanks & best regards
Zia Ul Haque

Thursday, 18 December 2014

Sebuah Pelajaran

Sebuah pelajaran tanpa rasa sakit bukan apa-apa
karena seorang manusia jika ingin mendapatkan sesuatu, harus mengorbankan sesuatu.
jika berhasil melewatinya maka hatinya akan menjadi baja
itulah jalan seorg fullmetal alchemist.

Thursday, 11 December 2014

Muse - Plug In Baby + Lyrics & Chord




Riff:   
 E---------------------------2h3p------------------------------------  B----------------3-----3-5-------5-3---------------5-----5-7^8^7-6-7      G---3-4-6--3-4-6---4-6--------------6--4-6-7--4-6-7--6-7------------  D-------------------------------------------------------------------  A-------------------------------------------------------------------  E-------------------------------------------------------------------    E-------------------------------------------------------------------  B---7--------7--9^10^9-7-6-7----------------------------------------  G----7-7---7-----------------7---7----------------------------------  D-------6-7--------------------7------------------------------------  A-------------------------------------------------------------------  E-------------------------------------------------------------------      G                     
D      F#  
I have exposed your lies baby  
G  
The underneath is no big surprise  
D             F#  
Now it's time for changing 
 G          
And cleansing everything  
D  
To forget your love    
Bm (palm mute)     
G                Bm  
My plug in baby  
G  
Crucify my enemies   
Bm  
When I'm tired of giving  
G                 Bm  
My plug in baby   
G  
My underbroken virgin realities  
Bm  
Tired of living      
(repeat riff)      
Don't confused  
Baby you're gonna loose  
Your own game  
Change me  
And replace the envying  
To forget your love     
My plug in baby  
Crucify my enemies  
When I'm tired of giving  
My plug in baby  
My underbroken virgin realities   
Tired of living

Muse - Knight Of Cydonia + Lyrics & Chord


INTRO:

Aaah, aaah, aaah...

Em F#m G G A B (repeat)

Em

Em G C G
B C Eb G
Cm G Ab Eb
G Ab Eb G
Cm

Cm  Eb G# Eb
G G# B Eb
G# Eb E B
Eb E B Eb
G#m

VERSE:

G#m            B
Come ride with me through the

E             B
Veins of history

Eb                 E
I'll show you that God

G                   B
Falls asleep on the job And

Em         B
How can we win when

C            G
Fools can be kings?

B                C
Don't waste your time or time

G    B
Will waste

Em
you

Aaah, aaah, aaah...

Em F#m G G A B (repeat)

Em

CHORUS:

Em                        Bm
No one's going to take me alive The

A                            Em
Time has come to make things right

Em                           Bm
You and I must fight for our rights

A                          Em
You and I must fight to survive
(repeat)

OUTRO:

Em, Bm, A, Em (repeat)

Em

Monday, 8 December 2014

Pisah Warna / Color Separation By Mr.Gusti

Pisah warna menurut Mr.Gusti

Cari warna yng di mau, pisahin dulu pakai layer & ambil warna yg paling dominannya.
masukan di chenel/copy chenel & ganti warna sesuai yg anda inginkan.

colorang itu klo kita dah ambil warna yg diinginkan (pisahkan dulu pakai layer) baru bisa. 
klo tidak efeknya ngacak-ngacak warna lainnya nanti. 
kamu pisahin dulu warna yg kamu mau rubah pakai layer & layer aslinya kamu tutup baru pindah kd chenel
& copy chenel dari yg warnanya paling dominan. 
doible klik pilih spot color->opacity buat jadi 0 -> klik colornya (muncul select channel color->pilih color Libraries-> tinggal pilih warna yg di maksud warna apa.-> ok ->ok

( Percakapan saya dengan Mr.Gusti Designer )

In English
Color Searation by Mr.Gusti

Find the color what you want, then separated with layer and take color of dominant.
input to the channel / copy channel and change color what you want.
colorang it's if you have taken that color what you want ( separate first from layer ) it can used.
or
Double Click Spot Color
Opacity 0
Click the color ( show select channel color
Color Libraries
Finally choose the color what you want.

Pisah Warna / Color Separation by Mr.Nehru

Pisah warna menurut Mr.Nehru

Pisah warna adalah "tumpukan beberapa warna di pisahkan biar menjdi satu"
diusahakan tidak memakai Split Channel karena jika pake split ya jadinya gray (hitam putih)
untuk menggunakan photoshop itu mungkin maksudnya bikin layer dulu....misalkan gambar dora emon nih....anda mau bagusin ya brarti anda harus bikin layer mata, badan, tangan...dll
tujuannya jika  anda mau naikkin warna ataupun nurunin warna biar gampang....tujuan org bikin layer itu buat mempermudah kalo ada revisi.
gambar pecah sebenernya susah buat dibagusin sekalipun pake high resolution....kalo gambarnya mudah ya bikin ulang aja... 

( Percakapan saya dengan designer Mr.Nehru )


In English :
Color Separation By Mr.Nehru

Color separation is there are some color separated to combined
be able to not used Split Channel because if we separated color used split, well the picture will be gray
using photoshop maybe the mean is created a layer the first, example doraemon picture, you hafta made a head, body, hand foot, and other in different layer.

Thursday, 4 December 2014

IDM yang tidak muncul atau diblokir oleh windows firewall

Solusi untuk Internet download manager yang diblokir oleh windows firewall
Atau IDM yang tidak muncul saat membuka video

Hal pertama adalah :

- Instal Internet download manager
   ( setelah instal biasanya IDM langsung ke Close otomatis
      atau tdk diijinkan oleh windows)
- Buka Program File => Folder Internet Download Manager
- Cari IDMan.exe
- Ganti menjadi IDMan2
- Sekarang buka kembali Internet anda
- Saat membuka video
- IDM akan muncul seperti biasanya
- Selesai :)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews